Ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, saya aktif di dalam kegiatan Pramuka dan PMR, karena kegiatan dalam kelompok yang terorganisir merupakan salah satu hal yang cukup saya senangi. dalam kedua kegiatan ini, saya cukup aktif mengikuti kegiatan perlombaan antar sekolah baik ditingkat kabupaten maupun provinsi. dalam Pramuka maupun PMR, setiap anggota diajarkan untuk mandiri, survive dan peduli terhadap orang lain. setiap anggota diajarkan untuk bisa mengenali lingkungan dan bisa hidup berdampingan dengan orang lain, serta dilatih agar bisa memanfaatkan apa yang ada dilingkungan sekitar.
Melanjutkan Pendidikan ke jenjang S1, saya mengambil jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan yang lebih mengacu ke sektor Nonformal atau diluar pendidikan Sekolah dan pendidikan keluarga, dengan konsentrasi di bidang Pelatihan. pada masa perkuliahan, saya dan teman-teman cukup aktif dalam kegiatan pelatihan masyarakat, baik pada saat melakukan Kemah Bakti Sosial maupun tugas mata kuliah. Biasanya pelatihan yang saya dan teman2 berikan, disesuaikan dengan kondisi masyarakat serta memanfaatkan potensi yang ada di daerah yang kita datangi. sebagai contoh, ketika di suatu daerah masyarakat banyak yang memelihara hewan ternak, kita mencoba mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos. begitu juga saat di lapangan kita melihat banyaknya warga khususnya ibu-ibu yang tidak bekerja, kita mengadakan pelatihan yang dapat dijadikan alternatif bagi ibu2 untuk memanfaatkan waktu senggang mereka, seperti pengadaan pelatihan pembuatan makanan.
Selain kegiatan dibidang pelatihan, pada saat kuliah S1, saya juga terlibat dalam kegiatan- kegiatan penyuluhan masyarakat. beberapa kegiatan penyuluhan yang pernah saya dan teman2 adakan diantaranya adalah : "Penyuluhan Pentingnya Pendidikan Anak usia Dini, Penyuluhan keluarga Sakinah, Penyuluhan Bahaya narkoba, dll" kegiatan penyuluhan ini dirasa sangat bermanfaat, karena masih ada masyarakat yang belum memahami betapa pentingnya pendidikan usia dini bagi anak-anak, agar mereka dapat lebih baik dalam menerima jalur pendidikan yang formal. Di dalam kegiatan Pelatihan maupun Penyuluhan Masyarakat, disini saya bukan bertindak sebagai Narasumber, akan tetapi sebagai pelaksana kegiatan, yang mendatangkan narasumber dari pihak kampus maupun dari tokoh masyarakat yang lebih memahami materi yang akan diajarkan ataupun disampaikan.
Setelah menyelesaikan Pendidikan Sarjana, saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP-3) Angakatan ke XXIII yang merupakan kegiatan pendampingan kepemudaan yang diselenggarakkan oleh Kementerian Pemuda Dan Olahraga (KEMENPORA) selama 2 tahun. Saya ditempatkan di salah satu desa yang cukup tertinggal baik dari segi pendidikan maupun perekonomian, yaitu Desa Mendelem Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Desa ini berada cukup jauh dari ibukota kabupaten maupun ibukota Provinsi, tepatnya d Kaki Gunung Slamet. Kondisi pegunungan dan jauh dari perkotaan membuat desa ini cukup tertinggal dan banyak dijumpai anak-anak putus sekolah dan masyarakat buta aksara.
Sebagai seorang Sarjana pendidikan Luar Sekolah, saya merasa harus memberikan keterampilan maupun pandangan lain bagi mayarakat agar memiliki keterampilan dan mampu untuk bersaing di dunia kerja kedepannya. oleh karena itu, berbekal pengalaman disaat menempuh pendidikan, sayapun mencoba untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat agar memiliki sedikit keterampilan dan dapat memajukan potensi yang ada di desa tersebut. hal pertama yang saya lakukan adalah menggali potensi yang ada di desa dan melakukan pendekatan kepada masyarakat agar mau diajak bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan. selanjutnya saya membentuk beberapa Kelompok Wirausaha Pemuda yang diberikan keterampilan untuk memulai suatu usaha baru, yaitu "KWP Kita berdiri" yang bergerak dalam usaha budidaya jamur Tiram, "KWP Gempur" yang membudidayakan jahe Merah, Kelompok Usaha Bersama Irmarini yang bergerak dibidang industri pengelolaan makanan, berbahan dasar singkong dan pisang, seperti Getuk, keripik Pisang, Stik singkong, Manisan Buah, dll.
Selain membentuk kelompok Wirausaha, saya juga mengusulakan proposal rencana kegiatan pelatihan di desa kepada instansi terkait serta mencari informasi untuk mengikutsertakan pemuda - pemudi di desa pada kegiatan- kegiatan pelatihan yang diadakan instansi terkait di tingkat kabupaten maupun provinsi, agar para pemuda yang kebanyakan putus sekolah ini mampu untuk mandiri dalam persaingan ekonomi yang cukup tinggi. sebagai contoh, saya mengirim peserta dari desa untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan berbasis Klaster yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah dalam bidang pelatihan Salon dan Perbengkelan. Selain itu saya juga mengikutsertakan beberapa orang pemuda dalam kegiatan Pelatihan perikanan di Balai Pertanian Klampok Banjarnegara yang diadakan oleh DPD Purna PSP3 Jawa tengah. keutamaan dari kegiatan-kegiatan ini, selain diberikan pelatihan keterampilan, para peserta juga diberi bantuan berupa peralatan untuk memulai kegiatan mandiri di desa sesuai dengan bidang pelatihan yang diikuti. dengan begini, saya harapkan dapat memacu jiwa kewirausahaan yang ada dalam diri para pemuda yang putus sekolah agar dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat desa dan mengurangi angka pengangguran yang ada di desa tersebut.
Berbekal pengalaman yang saya dapatkan sebagai Peserta PSP3, saya berkeinginan untuk kembali melanjutkan study ke jenjang S2. Agar saya bisa mendapatkan ilmu yang jauh lebih baik lagi, dan dapat memberikan kontribusi yang lebih bagi orang lain maupun bagi negara kita. Dan jika saya mendapatkan beasiswa, saya ingin mengambil peran sebagai seorang pengajar dalam institusi pendidikan tinggi dan melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, supaya saya tidak hanya bisa menjadi seorang pendamping dalam masyarakat, akan tetapi juga dapat dijadikan seorang narasumber untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat indonesia memiliki keterampilan dan daya saing kedepannya.
*Mohon Pendapat dan Saran* :D :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar